Jumat, 07 Maret 2014

Pengaruh Penggunaan Gedget Dikalangan Mahasiswa

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang Permasalahan 

            Sebagian besar mahasiswa sekarang telah menggantungkan hidup mereka pada alat-alat elektronik seperti smartphone, tablet, ipad, laptop atau lebih biasa disebut dengan gadget. Mereka menggantungkan hidup mereka pada gadget dengan berbagai alasan seperti membantu mengerjakan tugas, mencari ilmu pengetahuan, mencari sumber bacaan, mengikuti perkembangan, dll. Namun tanpa mereka sadari, ketergantungan terhadap gadget yang mereka anggap sebagai penunjang studi mereka ataupun sebagai pengikut perkembangan mereka malah dapat menjadi penghambat bagi studi mereka jika tidak digunakan sesuai dengan fungsi yang sebenarnya dan dengan bijaksana. 
            Kecenderungan penyalahgunaan terhadap gadget dapat terlihat dari hal yang paling sederhana seperti pada mahasiswa yang bergantung pada LCD dan Laptop pada saat presentasi. Mereka berfikir bahwa presentasi tanpa LCD dan Laptop merupakan presentasi yang gagal. Padahal tanpa mereka sadari sebenarnya pada saat mempersiapkan presentasi, mereka lebih cenderung untuk membuat powerpoint yang indah untuk membuat audience tertarik daripada memikirkan presentasi yang sesuai dengan materi. Padahal pada kenyataannya presentasi yang dapat tersampaikan dengan baik kepada audience adalah tergantung pada cara pembawaan dan tergantung dengan teknik-teknik presentasi yang digunakan, yang tentu saja harus baik pula.
            Kecenderungan penyalahgunaan terhadap gadget juga terlihat pada mahasiswa yang tidak pernah bisa terlepas dari gadget mereka terlebih seperti smartphone dan atau tablet/ipad. Sangat lazim kita temui mahasiswa yang selalu membawa tablet atau smartphone di tangan mereka, bahkan pada saat kuliah. Karena memang teknologi jaman sekarang yang sangat canggih, semua informasi dan hal-hal yang berbau update bahkan yang mampu menjangkau seluruh dunia pun dapat diakses hanya melalui smartphone atau tablet, sehingga sangat riskan untuk disalahgunakan. Seperti misalnya tablet atau laptop yang diperbolehkan pada saat perkuliahan yang memang untuk keperluan kuliah, namun terkadang disalahgunakan oleh beberapa mahasiswa untuk online keperluan pribadi.
            Karena adanya gadget yang disalahgunakan justru akan semakin memanjakan mahasiswa untuk melakukan tugas perkuliahan mereka dan juga akan cenderung membatasi kreativitas yang mereka lakukan. Penulis mengangap mahasiswa saat ini sangat dimanjakan oleh teknologi jaman sekarang  yang begitu canggihnya seperti adanya fasilitas e-book yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan tablet atau ipad yang membuat mahasiswa semakin malas untuk datang ke perpustakaan untuk sekedar membaca buku, padahal banyak sekali buku lama yang tidak kita temukan di e-book yang mungkin dapat menjadi bahan referensi yang baik dan lebih berkualitas bagi mereka, sehingga mereka tidak hanya berkutat pada buku-buku yang didapatkan melalui e-book saja.
Selain itu penyalahgunaan terhadap gadget juga berpengaruh pada sikap mahasiswa yang akan cenderung menjadi pemalas. Mahasiswa yang terbiasa menggunakan gadget hanya untuk games atau online saja misalnya, di dalam diri mereka hanya akan tertanam jiwa pemalas dan sulit untuk berkembang. Mahasiswa yang seperti itu akan cenderung untuk memilih game atau online daripada mengikuti kuliah dan akhirnya nilai mereka tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Gadget akan sangat berpengaruh karena gadget menjadi sarana yang sangat mudah untuk mengakses kecanduan games atau online mereka yang kurang mendatangkan manfaat. Sikap pemalas juga akan muncul pada mahasiswa yang menggunakan kesenangan-kesenangan dari bentuk-bentuk gadget lain seperti ipod, mp4, mp3 secara berlebihan. Gadget tersebut akan dirasa bagi beberapa mahasiswa dapat membantu menghilangkan rasa bosan dan dapat menghibur mereka, namun terkadang mahasiswa cenderung menggunakan barang-barang tersebut secara berlebihan sehingga mereka menjadi malas untuk melaksanakan kewajiban mereka karena memiliki anggapan bahwa fitur-fitur yang diberikan gadget lebih menarik dan sayang untuk dilewatkan daripada mengerjakan kewajiban mereka.
Gadget kini sangat mudah untuk didapatkan dan karena banyaknya minat dan permintaan, harga gadgetpun menjadi sangat bervariasi dan tentunya sangat terjangkau. Seperti contohnya smartphone yang dapat dibeli dengan kisaran harga satu juta rupiah, dengan harga yang terjangkau seperti itu konsumen dapat menikmati fitur yang canggih dan tentunya dapat mengakses informasi yang luas. Dan untuk mendapatkan berbagai macam gadgetpun tidak perlu susah mencari, hanya datang ke toko elektronik maka sudah akan mendapatan gadget yang diinginkan. Dengan berbagai kemudahan seperti itulah tingkat konsumerisme gadget semakin meningkat, terlebih dikalangan mahasiswa. Mahasiswa adalah masa-masa kritis dimana sarana untuk mengakses internet atau informasi sangat diperlukan namun sebagian juga ada yang mengkonsumsi gadget hanya sebagai ajang prestis atau pamer belaka.
Bagi para mahasiswa, gadget sudah mejadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini dkarenakan oleh kebutuhan mahasiswa itu sendiri. Aktivitas mahasiswa yang cukup padat membuat mereka cenderung untuk memiliki gadget untuk membantu aktivitas mereka. Hal ini secara tidak lagsung jelas mengakibatkan permintaan terhadap gadget seperti laptop, tablet, maupun smartphone tadi meningkat.
Akan tetapi faktanya adalah kehadiran berbagai jenis gadget seperti smartphone dan tablet/ipad ternyata belum bisa menggeser posisi laptop dari hati kalangan mahasiswa. Bahkan baru-baru ini, hasil penelitian terbaru menyatakan bahwa laptop masih menjadi benda favorit dikalangan mahasiswa. Menurut Deloitte, sebuah perusahaan riset pasar yang cukup terkenal, pihaknya menyatakan bahwa Personal Computer (PC) masih menjadi favorit di tempat-tempat tetentu. Laptop yang termasuk ke dalam kategori PC ternyata masih populer di lingkungan perguruan tinggi ketimbang tablet/ipad. Menurut salah satu staff dari Deloitte, Brent Schoenbau, pihaknya menyatakan bahwa tablet menjadi mubazir bagi kalangan mahasiswa. Hal ini dikarenakan biasanya mahasiswa mempunyai smartphone disamping laptop sebagai gadget utama. Berdasarkan survey Deloitte, jumlah mahasiswa yag mempunyai sebuah PC mencapai angka 82%, sedangkan 82% diantaranya mempunyai smartphone. Namun, jumlah pemilik tablet hanya sekedar 18%. Sedangkan mahasiswa yang memiliki semua gadget tersebut lebih suka menggunakan PC daripada tablet. Tablet lebih sering dipakai dbandingkan PC ketika mereka bepergian.
Berbagai gadget yang ada memang memiliki berbagai keunggulan dan fungsi masing-masing. Seperti laptop misalnya, keunggulan dan fungsinya sebenarnya adalah untuk membantu mengerjakan tugas skripsi, makalah atau paper, powerpoint, ecxel, dsb dikalangan mahasiswa. Sedangkan tablet/ipad, keunggulan dan fungsinya lebih kepada untuk games atau online dan juga mencari informasi secara lebih instan. Dan smartphone, fungsi dan keunggulannya lebih untuk komunikasi, online, dan juga bisa untuk mencari sumber informasi lewat google atau wikipedia. Namun mahasiswa sekarang lebih senang mencampurkan fungsi dari berbagai gadget tersebut menjadi satu, alhasil terjadi penyalahgunaan fungsi dari gadget tersebut.
Pada mahasiswa yang telah kecanduan akan gadget dan menyalahgunakan fungsinya, biasanya mahasiswa tersebut terobsesi untuk menggunakan gadget setiap waktu. Berdasarkan penelitian Richard Balding, seorang psikolog di Departmen of Psychology University of Worcester, salah satu gadget yakni ponsel cerdas atau smartphone makin sering digunakan untuk membantu orang tetap bersentuhan dengan berbagai aspek kehidupan mereka. Dan sebenarnya, kecanduan tersebut malah menimbulkan stress. Kecanduan gadget ini berdampak pada kesehatan mata. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jeffrey R. Anshel, pendiri Coorporate Vision Consulting sekaligus President Director Ocular Nutrition Society, rata-rata pengguna gadget rela menghabiskan waktu berjam-jam bahkan hingga berhari-hari untuk berinteraksi dengan gadget tersebut.
Namun bagi mahasiswa yang meggunakan gadget mereka sesuai dengan fungsinya dan dalam porsi yang benar, gadget akan menjadi sangat membantu dalam mengerjakan tugas dan aktivitas mereka. Gadget hanya sekedar menjadi alat pembantu mencari sumber informasi bagi mereka, dan masih tetap menjalankan kewajiban dari leluhur yakni membaca. Gadget akan berfungsi dengan benar apabila digunakan secara benar, dan gadget akan berdampak negatif jika digunakan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan porsinya.

1.2              Alasan Pemilihan Judul
            Penulis merasa tertarik untuk memilih judul “Pengaruh Penggunaan Gadget dikalangan Mahasiswa” karena penulis menganggap bahwa sebagian besar mahasiswa saat ini hidupnya bergantung pada teknologi jaman sekarang yang disebut dengan gadget. Penulis merasa bahwa mahasiswa kini sangat dimanjakan dengan gadget dan dengan segala macam kecanggihannya, oleh karena itu penggunaan terhadap gadget kian dipersalahgunakan. Gadget yang seharusnya hanya menjadi alat pendamping dalam memperoleh informasi secara lebih luas kini beralih fungsi menjadi pedoman hidup para mahasiswa karena kecanggihannya yang dapat menjangkau higga ke seluruh dunia. Alasan penulis memilih judul tersebut juga karena penulis ingin mengetahui secara lebih dalam mengenai seberapa besar pengaruh gadget dikalangan mahasiswa, baik di bidang studi maupun non studi. Penulis juga ingin megetahui lebih dalam mengenai dampak positif maupun negatif dari penggunaa gadget yang berlebihan dikalangan mahasiswa. Hal tersebut sangat penting diketahui oleh mahasiswa agar mahasiswa mampu mengatur pola kehidupannya baik di bidang studi maupun non studi dengan teknologi yang semakin berkembang seperti sekarang ini. Dan yang terakhir dalam makalah ini penulis ingin menyampaikan pesan kepada teman-teman mahasiswa bahwa alangkah baiknya bila kita mampu mengontrol penggunaan dari gadget agar hidup kita tidak serba instan dan selalu bergantung pada kecanggihan gadget, karena masih banyak hal-hal positif dan luas yang dapat kita lakukan untuk memperoleh hal-hal baru di luar sana.

1.3              Tujuan dan Sasaran Penelitian
Dalam makalah ini penulis memiliki tujuan untuk :
1.      Mengetahui pengaruh penggunaan gadget terhadap gaya hidup dan perilaku mahasiswa.  
2.      Mengetahui dampak positif maupun negatif dari penggunaan gadget dikalangan mahasiswa.
3.      Mengetahui seberapa penting penggunaan atau konsumerisme gadget bagi kehidupan mahasiswa

            Sasaran penelitian di dalam makalah ini adalah :
            Mahasiswa dan mahasiswi baik dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta yang merupakan pengguna gadget yang berlokasi di Yogyakarta.

1.4              Kerangka Dasar Teori
Gadget atau yang dapat disebut dalam isitilah gizmoz adalah sebuah benda (alat atau barang elektronik) teknologi kecil yang memiliki fungsi khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru. Jadi gadget merupakan perkembangan dari teknologi. Perkembangan teknologi itu sendiri memunculkan berbagai teori yang berhubungan satu sama lain. Penulis mengambil beberapa teori yang berhubungan dengan teknologi dan gadget. Yang pertama adalah teori Difusi Inovasi. Difusi inovasi merupakan sebuah teori tentang bagaimana suatu ide dan teknologi baru tersebar dalam suatu kebudayaan. Dalam bukunya yang berjudul Diffusion of Innovations, Everett Rogers mendefinisikan bahwa difusi sebagai sebuah proses di mana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial. Dalam hal ini penulis mengasumsikan bahwa teori difusi inovasi erat kaitannya dengan perkembangan teknologi, karena dari ide-ide atau inovasi akan muncul berbagai kecanggihan teknologi baru dan akhirnya melahirkan gadget-gadget yang bertambah kecanggihannya seiring dengan berjalannya waktu.
Yang kedua adalah Teori Media System Depedency. Teori ini disebut juga sebagai teori ketergantungan media. Teori ini menjelaskan bahwa ketergantungan individu akan timbul ketika individu tersebut telah memenuhi informasi melalui media yang dimilikinya. Individu tersebut dapat memenuhi kebutuhan informasinya melalui gadget. Oleh karena itu, gadget telah menjadi kebutuhan primer bagi individu. Dari teori ini penulis mengasumsikan bahwa setiap individu termasuk mahasiswa memiliki ketergantungan terhadap hal-hal yang baru dan informasi-informasi yang terkini. Para mahasiswa tentunya akan mencari media yang semakin canggih untuk mempermudah dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dan gadget-gadget itulah yang dapat membantu mereka dengan sangat mudah. Kecanggihan dari gadget seperti smartphone, tablet, laptop akan membuat tingkat ketergantungan dan kecanduan penggunaannya semakin meningkat bila tidak dapat dikontrol dengan baik.
Dan yang ketiga adalah Teori Uses and Gratification. Teori ini disebut sebagai teori penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Penjelasan mengenai teori ini adalah masing-masing individu sebagai pemegang peran dalam penentu pemilihan pesan dan juga media. Keaktifan individu tersebut dalam memilih media yang diinginkan, menyebabkan kebutuhan akan informasi sudah jelas akan terpenuhi. Di samping itu, teori ini juga terdapat kekurangan yang ditemukan oleh beberapa pakar, teori ini terlalu membesar-besarkan peran individu sebagai pengguna media dalam memilih media. Dari teori ini penulis dapat mengatakan bahwa setiap individu termasuk mahasiswa selalu ingin memenuhi kebutuhan mereka, yang dalam hal ini adalah kebutuhan pesan dan media. Telah dikatakan sebelumnya bahwa media yang selalu digunakan mahasiswa untuk memperoleh informasi seluas-luasnya adalah gadget. Di dalam teori ini media (gadget) telah menjadi kebutuhan sendiri bagi tiap individu, maka tak heran bila gadget kian lama kian disalahgunakan penggunaannya karena tidak terkontrol dengan baik.
1.5              Hipotesis
            Diduga terdapat pengaruh yang signifkan antara pengaruh penggunaan gadget terhadap gaya hidup dan perilaku mahasiswa, maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat penggunaan gadget dikalangan mahasiswa maka akan semakin tinggi pula tingkat ketergantungan dalam perilaku mahasiswa di dalam kehidupannya.            

4 komentar:

  1. ass mbak fatul,. tulisan ny keren ni mbak, menarik bnget.. jdi pngin berbagi sma mbak soal msalah ini,. tlong d review y mbak,. trima kasih,. slm anak ft,. :)

    BalasHapus
  2. assalammualaikum mbak,, boleh minta laporannya ga mbak? all bab .. buat referensi nih mbak ^_^ hihii

    BalasHapus
  3. kebetulan saya juga tertarik untuk meneliti tentang ketergantungan mahasiswa akanhal ini.

    BalasHapus
  4. Ass...
    Boleh minta laporan nya ga mbak? Buat referensi nih mbak.

    BalasHapus